sebuah catatan yang ditemukan di antara kertas-kertas dengan angka tak perlu semasa sma.

kemarin aku memimpikan jalanan pada jam dua pagi. yang lalu membawa anganku pergi dari bumi. dalam ruang kosong yang entah bagaimana wujudnya, aku mencari kemana peduliku beranjak dari tempatnya terlelap…

terhadap kau, yang membuatku menunggu langit menghijau, dan waktu, yang seolah membungkam bumi menjadi sesunyi jalanan pada jam dua pagi. kau yang membuatku mengangankan banjir yang tiba-tiba dalam kepala dan menghanyutkan segala inginku pada pandanganmu yang tak membaik. kau yang membawa segala mimpimu pergi menuju ibu kota.

kadang aku akan bertanya juga pada ingatan, masih adakah kau yang terburu-buru memasang dasi setelah menepikan diri dari jalanan pada jam-jam ramai? atau kerah yang membuat semua orang ingin berlari ke arahmu seperti seorang kekasih?

gedung ini kehilangan anomalinya seiring dengan kepergianmu ke ibu kota. kau menjadikannya sepi. sesunyi jalanan pada jam dua pagi.

(haha)

Leave a comment